BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara mengimbau, nelayan mewaspadai gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter di perairan Selat Malaka.
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara, Haifa Rahmi Ilahi mengatakan, gelombang dengan ketinggian lebih dari 2,5 meter berbahaya untuk aktivitas pelayaran.
“Gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter di perairan Selat Malaka cukup berisiko untuk aktivitas nelayan dan pelayaran. Sementara, gelombang di pesisir laut Lhokseumawe terpantau berkisar 0,5 hingga 0,7 meter,” katanya, Senin (26/9/2022).
BACA JUGA:Waspada! BMKG Berikan Peringatan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia
Selain gelombang tinggi, BMKG Stasiun Malikussaleh juga mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.
“Waspadai perubahan cuaca tiba-tiba dari musim kemarau ke musim hujan. Perubahan cuaca tiba-tiba tersebut berisiko terhadap gangguan kesehatan karena dari suhu rendah tiba-tiba menjadi tinggi,” katanya.
BACA JUGA:BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sebagian Perairan Indonesia
Menyangkut kondisi cuaca di wilayah timur Aceh beberapa hari ke depan, Haifa Rahmi mengatakan pada pagi hari diprakirakan cerah berawan. Sementara, sore dan malam hari cenderung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Cuaca tersebut cenderung lebih rendah di wilayah pegunungan seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah. Untuk suhu, berada pada kisaran 23 hingga 33 derajat Celcius,” katanya.
Baca Juga: Tidak Hanya Berantas Pencurian Ikan, Ini Bukti Nyata Ketegasan KKP