RUSIA – Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato menjelas satu tahun invasi Rusia ke Ukraina pada 23 Februari mendatang.
Pidato Putin hampir tidak menyentuh kemajuan militer Rusia di Ukraina dan tidak ada indikasi bagaimana perang akan berakhir. Presiden Rusia memang mengumumkan dia menangguhkan perjanjian kontrol senjata nuklir New Start yang ditandatangani dengan AS pada 2010. Kesepakatan itu membatasi jumlah hulu ledak nuklir dan NATO, dan para pemimpin Inggris mendesaknya untuk mempertimbangkan kembali.
Dia juga mengakui telah menggunakan sistem berbasis darat baru untuk tugas tempur. Dia telah mengancam tahun lalu untuk menggunakan “segala cara yang dimiliki” untuk melindungi Rusia dan wilayah yang telah direbutnya di Ukraina.
BACA JUGA: Putin Bersiap Hadapi Perang Panjang yang Menguras Tenaga
‘Kebenaran’ adalah korban awal dari pidato panjang Putin, di sebuah pusat pameran yang berjarak sepelemparan batu dari Kremlin.
“Merekalah yang memulai perang… kami menggunakan kekuatan untuk menghentikannya,” tegas Putin dalam pidatonya di kedua majelis parlemen Rusia, dikutip BBC.
Tidak ada pasukan Barat yang berada di Ukraina, tetapi kementerian luar negeri Rusia tampaknya menggandakan klaim tersebut ketika memanggil duta besar AS Lynne Tracy pada Selasa (21/2/2023), mengatakan bahwa Washington harus mengambil langkah-langkah untuk menarik “militer dan peralatan AS-NATO” dari Ukraina.
Follow Berita Okezone di Google News