JAKARTA – Senada dengan Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, Putra Sulung Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD, Royhan Akbar mengaku tidak puas dengan jawaban capres nomor urut dua Prabowo Subianto soal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Dia menganggap Prabowo tidak menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh Ganjar.
“Menurut saya sangat kurang memuaskan karena pertama untuk kesempatan yang diberikan tidak menjawab sama sekali pernyataan jadi kosong aja,” kata Royhan, Rabu (13/12/2023).
Royhan menganggap jawaban Prabowo lebih kepada perasaan saja, bukan ketegasan dia dalam membereskan isu HAM.
“Yang kedua juga lebih main perasaan aja gitu, kaya yaudah pokoknya kalau nanti di minta saya buat lah itu pengadilan militer, faktanya kan enggak,” sambungnya.
Diketahui, momen tersebut terjadi saat debat perdana capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12). Dalam sesi debat itu, Ganjar bertanya kepada Prabowo mengenai isu-isu pelanggaran HAM.
Ganjar kemudian bertanya kepada capres nomor dua, apakah Prabowo, akan menjalankan rekomendasi DPR yang dikeluarkan pada 2009 silam. Ganjar kemudian juga bertanya mengenai apakah Prabowo akan tegas memberikan sikap untuk membantu menemukan kubur-kubur orang yang pernah hilang.
“Kalau bapak (Prabowo) ada disitu apakah akan membuat pengadilan HAM? Dan akan membereskan rekomendasi DPR?, yang kedua apakah bapak akan membantu dimana kuburnya yang hilang?” tanya Ganjar kepada Prabowo di KPU RI, Selasa (12/12/2023).
Follow Berita Okezone di Google News