JAKARTA – Kalangan praktisi dan akademisi dari Universitas Indonesia (UI) bersama Kementerian Dalam Negeri RI telah melaksanakan kajian evaluatif dan reflektif secara multidisiplin dalam rangka mempelajari bagaimana pengalaman Pemerintahan Indonesia membuat dan menerapkan kebijakan terkait pandemi COVID-19 yang terjadi selama tiga tahun, sejak 2020 lalu.
Kajian tersebut pun telah menghasilkan sebuah buku berjudul “Belajar dari Pandemi: Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi COVID-19”, yakni sebuah pembelajaran kebijakan pembatasan selama pandemi yang ditulis oleh Dr. Safrizal ZA, M.Si. dan Danang Insita Putra, PhD (Kemendagri RI), Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., DSc. (Dekan FKM UI); Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si. (Ketua DRRC UI), Ph.D.; Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, M.Si. (Dekan FISIP UI); Prof. Dr. Multamia RMT Lauder, S.S., Mse., DEA (Guru Besar FIB UI); dan delapan orang penyusun lainnya.
Peluncuran buku tersebut dilakukan secara hybrid dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari para penyusun buku dan peserta dari berbagai institusi.
BACA JUGA:

Pria Ini Divaksin Covid Sebanyak 217 Kali Selama 29 Bulan, Tidak Alami Dampak Buruk Apa Pun
Dalam sambutan buku ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memiliki harapan besar, agar buku ini dapat menggambarkan pengalaman dan pembelajaran dari penerapan kebijakan pembatasan selama pandemi COVID-19.
“Penanganan pandemi COVID-19 secara terpadu sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari segenap lapisan masyarakat. Oleh karena itu, disadari sepenuhnya bahwa diperlukan menyempurnakan pengelolaan dan fasilitas penanggulangan bencana wabah, sehingga pemberdayaan ketahanan kesehatan masyarakat yang tangguh juga perlu digarap secara nasional,” bunyi sambutan Mendagri.
Di sisi lain, Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, Ph.D menambahkan bahwa pembelajaran dari pengalaman selama tiga tahun pandemi COVID-19, hendaknya menjadi memori dan modal bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di masa mendatang.
Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri RI, Dr. Safrizal ZA, M.Si menambahkan, buku ini adalah dokumentasi pemenangan melawan COVID-19. “Kilas balik penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 memberi banyak sekali pembelajaran yang dapat dipetik,” kata Safrizal.
BACA JUGA:
Sementara itu, Mia Lauder menambahkan tentang pentingnya mewujudkan pemberdayaan ketangguhan komunitas melalui memori kolektif masyarakat dalam menangani bencana untuk merespon dampak sosial budaya COVID-19 menuju adaptasi kehidupan baru yang bersifat responsif.
“Ketangguhan komunitas ini harus ditumbuhkan melalui berbagai bentuk informasi, panduan, dan edukasi melalui pendekatan kearifan lokal,” ungkap Mia.
Ketua DRRC UI dan FKM UI, Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si menyampaikan bahwa buku ini dapat menjadi pembelajaran praktik terbaik bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi kemungkinan ancaman pandemi lainnya di kemudian hari.
Dr. Rachma Fitriati, M.Si M.Si (Han) selaku Government Relation Head DRRC UI dan Pengajar FIA UI menyampaikan buku yang merupakan hasil kerjasama dari Kemendagri RI, DRRC UI, BNPB dan Kedutaan Australia merupakan wujud nyata state obligation karena secara konstitusional Pemerintah wajib bertanggung jawab atas pelayanan kesehatan yang memadai.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya