YERUSALEM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menampik laporan bahwa Amerika Serikat (AS) telah meyakinkan Israel untuk tidak memperluas aktivitas militernya selama pertemuan kabinet mingguan pada Minggu, (24/12/2023).
“Saya telah melihat publikasi palsu yang mengklaim bahwa AS mencegah dan menghalangi kami melakukan operasi operasional di wilayah tersebut,” kata Netanyahu, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai laporan tersebut. “Ini tidak benar. Israel adalah negara berdaulat. Keputusan kami dalam perang didasarkan pada pertimbangan operasional kami, dan saya tidak akan menjelaskannya lebih lanjut.”
The Wall Street Journal pada Sabtu, (23/12/2023) melaporkan bahwa Netanyahu dibujuk oleh Presiden AS Joe Biden untuk tidak menyerang kelompok militan Hizbullah di Lebanon karena khawatir kelompok itu akan melancarkan serangan terhadap Israel, serupa dengan amukan Hamas pada 7 Oktober di terhadap komunitas di wilayah selatan Israel.
Netanyahu bersikeras pada Minggu bahwa tindakan Israel “tidak ditentukan oleh tekanan eksternal.”
“Keputusan mengenai bagaimana menggunakan pasukan kami adalah keputusan independen IDF dan bukan keputusan pihak lain,” kata Netanyahu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)