Kala Sultan Hamengkubuwono IX Menolak Perintah Belanda : Okezone Nasional

  • 2 years ago
  • 1


SULTAN Hamengkubuwono IX resmi naik tahta menggantikan ayahnya pada 18 Maret 1940. Namun hal ini bersamaan dengan perang tentara Nazi. Perang ini berhasil membuat banyak negara cemas karena tentara Nazi mulai menguat dan mengambil alih beberapa negara.

Meskipun di Eropa sedang ramai perang oleh tentara Nazi, namun suasana itu tak terasa di Asia. Keadaan baru berubah saat Jepang menyerbu pelabuhan perang Amerika Serikat di Pearl Harbor. Pada 6 Desember 1941, Gubernur Jenderal Belanda W.L. Tjarda mengumumkan perang ke Jepang.

Atas kejadian ini, Gubernur Yogyakarta, Dr. L. Adam menemui Gubernur Jenderal Tjarda untuk merundingkan tindakan apa yang ingin mereka lakukan apabila Jepang berhasil memasuki wilayah Hindia Belanda.

Dalam buku yang berjudul “Tahta Untuk Rakyat : Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengkubuwono IX” dituliskan ada beberapa keputusan yang diambil Belanda, antara lain Kota Bandung akan dijadikan benteng terakhir dan dipertahankan.


Follow Berita Okezone di Google News

Apabila Jepang datang menyerang, empat kepala kerajaan di Jawa Tengah, terutama Sultan Hamengkubuwono IX dan Susuhunan dari Surakarta, hendaknya ikut dengan Belanda menyingkir ke luar Hindia Belanda, yaitu ke Australia.

Meskipun pada akhirnya poin kedua dalam keputusan tersebut ditolak oleh Sultan Hamengkubuwono IX.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.




Source link

Join The Discussion

Compare listings

Compare
WeCreativez WhatsApp Support
Coba tanyakan disini
👋Halo, apa yang bisa kami bantu