Hari Manula Nasional 29 Mei: Manula dan Radio : Okezone Nasional

  • 2 years ago
  • 1


KARENA Manula (manusia lanjut usia) maka kita ada. Oleh sebab itu, kita setuju ada Hari Manula Nasional Tanggal 29 Mei yang motonya Lansia Terawat Indonesia Bermatabat. Radio Pensiunan yang bisa didengarkan atau diklik melalui www.radiopensiunan.top di pesawat HP, laptop atau persobal computer (PC) dan lainnya adalah bagian dari menemani para Manula Indonesia dan Dunia. Memperdengarkan lagu-lagu era Manula muda dulu merupakan kepedulian kita kepada mereka.

Harapan dari Radio Pensiunan adalah dengan menyajikan lagu-lagu nostalgia mengingatkan Manula pada masa ketika mereka selalu gembira. Masa dengan banyak keindahan, remaja, kerja kemudian berkeluarga semuanya penuh semangat. Semua itu meredup seiring kesibukan kerja untuk keluarga dan usai ketika usia senja. Lagu Nostalgia dapat mengembalikan semangat muda sehingga Manula gembira dan diyakini memperpanjang usia.

Membahas usia manusia terasa unik apalagi berdasarkan survei manusia modern batasan Manula bergerser dari udia 60-an tahun menjadi 70-an. Meskipun begitu Indonesia masih memberlakukan usia pensiun antara 55 – 65 tahun. Penuaan, selain faktor biologis sering dikaitkan dengan transisi kehidupan lainnya seperti pensiun, relokasi ke perumahan yang lebih layak, dan kematian teman dan pasangan. Ketika suami atau istri tercinta yang sudah puluhan tahun mendampingi hidup seseorang kemudian tiada berpengaruh pada usia mereka. Apalagi, tanpa kepedulian kaum muda pada Manula berpeluang makin cepat tergerusnya usia.

Salah satu artikel World Health Organization (WHO) menyebutkan, pada tingkat biologis, penuaan terjadi akibat dampak akumulasi berbagai macam kerusakan molekuler dan seluler dari waktu ke waktu. Kondisi tersebut menyebabkan penurunan kapasitas fisik dan mental secara bertahap, peningkatan risiko penyakit dan akhirnya kematian. Perubahan ini tidak linier atau konsisten, dan hanya terkait secara longgar dengan usia seseorang dalam beberapa tahun. Keanekaragaman yang terlihat pada usia yang lebih tua tidaklah acak.

Disebutkan WHO, pada tahun 2030 nanti ada satu dari enam orang di dunia akan berusia 60 tahun atau lebih. Sebagai catatan, saat ini, ada satu milyar manusia berusia 60 tahun sedangkan pada tahun 2030 atau tujuh tahun lagi jumlahnya meningkat sekitar 1,4 miliar.

Makin mencengangkan, pada tahun 2050, populasi dunia manusia berusia 60 tahun ke atas akan berlipat ganda menjadi 2,1 miliar. Jumlah orang berusia 80 tahun atau lebih diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat antara tahun 2020 dan 2050 hingga mencapai 426 juta.


Follow Berita Okezone di Google News

Pergeseran dalam distribusi populasi suatu negara ke usia yang lebih tua – dikenal sebagai penuaan populasi – dimulai di negara-negara berpenghasilan tinggi (misalnya di Jepang 30% populasinya sudah berusia di atas 60 tahun), sekarang menjadi rendah dan menengah- pendapatan negara yang mengalami perubahan terbesar. Pada tahun 2050, dua pertiga populasi dunia yang berusia lebih dari 60 tahun akan tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Dekade Penuaan

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan 2021–2030 sebagai Dekade Penuaan Sehat PBB dan meminta WHO untuk memimpin pelaksanaannya. Dekade Penuaan Sehat PBB adalah kolaborasi global yang menyatukan pemerintah, masyarakat sipil, lembaga internasional, profesional, akademisi, media, dan sektor swasta selama 10 tahun tindakan terpadu, katalitik (zat-zat yang mempengaruhi lingkungan) dan kolaboratif untuk mendorong kehidupan yang lebih lama dan lebih sehat.

Dekade ini didasarkan pada Strategi dan Rencana Aksi Global WHO dan Rencana Aksi Internasional Madrid tentang Penuaan PBB dan mendukung realisasi Agenda PBB 2030 tentang Pembangunan Berkelanjutan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Terkait Dekade Penuaan Sehat PBB (2021–2030) diupayakan mengurangi ketidaksetaraan kesehatan dan meningkatkan kehidupan lansia, keluarga mereka, dan komunitas melalui tindakan kolektif di empat bidang. Yaitu mengubah cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak terhadap usia. Kemudian mengembangkan masyarakat dengan cara menggairahkan kemampuan orang tua. Penting juga adalah memberikan perawatan terpadu yang berpusat pada orang dan layanan kesehatan primer yang responsif terhadap orang tua. Terakhir, menyediakan orang tua yang membutuhkan akses ke perawatan jangka panjang yang berkualitas. Sudahkah semua itu kita lakukan? Sudah ada Hari Manula Nasional di Indonesia tetapi benarkah pemerintah peduli pada Manula bukan hanya slogan dan proyek mercusuar?

Radio Pensiunan

Radio Pensiunan bukan program pemerintah tetapi mendukung kegiatan terkait dengan Manula selama sejalan. Antara kategori Pensiunan dengan Manula dapat dikatakan mirip, jika tidak ingin dikatakan sama, karena perdebatan bisa saja terjadi terkait dua istilah tersebut. Sudah Manula tapi masih kerja atau masih muda tapi sudah pensiun. Sebagai penggagas dan pendiri Radio Pensiun saya tidak ingin memperdebatkan kedua istilah Manula dengan Pensiun. Keberadaan Radio Pensiunan pada intinya merupakan media hiburan (begitulah karakter media radio siaran) untuk para calon pensiunan dan pensiunan. Mantan pensiunan? Saya punya keyakinan di Sorga Rumah Tuhan sana yang segalanya ada maka Mantan Pensiunan tetap bisa mendengakan siaran Radio Pensiun.

Radio Pensiunan hadir berawal dari pengamatan dan pengalaman, banyak perusahaan swasta maupun negara melupakan mantan karyawannya yang sudah pensiun. Begitu seorang pensiun maka selesai sudah perhatian perusahaan kepadanya mereka dianggap sebagai laskar tidak berguna. Tidak semua orang memiliki kegiatan baru seusia pensiun sehingga secara psicologis tidak merasa terbuang. Banyak orang Indonesia setelah pensiun menjadi “pejabat teras” alias tiap pagi hanya duduk di teras tanpa kegiatan. Menjadi pejabat teras seusia pensiun tidaklah menyenangkan lebih banyak menimbulkan kegelisahan, stres dan pikun bahkan tidak sedikit stroke. Radio Pensiunan berusaha menghibur mereka melalui lagu, siaran kata dan diskusi-diskusi kecil termasuk silaturahmi langsung.

Radio Pensiunan mengudara tanggal 3 Januari 2023 dalam format streaming menggunakan media internet sehingga jangkauannya dunia. Selama jaringan internet tersedia maka pendengar di desa, kota dan dunia seperti Eropa, Amerika, Asia, Cina dan semuanya dapat menikmati siaran Radio Pensiunan. Jumlah pendengarnya terus meningkat, terutama di Indonesia, karena para pensiunan merasa ditemani. Berbeda dengan negara maju, seperti d Prancis atau Eropa, misalnya, orang ingin segera pensiun karena masa pensiun dapat menikmati hidup indah. Pemerintah menjamin pensiun mantan pegawainya dengan menyenangkan sehingga sejuta orang mendemo Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menaikan masa pensiun dari usia 62 tahun menjadi 64 tahun. Padahal kebijakan karyawan pensiun pada usia 64 tahun itu baru berlaku sepuluh tahun lagi. Berbeda di Indonesia banyak karyawan jika bisa jangan pernah pensiun oleh sebab pensiun masa tidak menyenangkan, penuh ketidakpastian.

Selain hanya menjadi pejabat teras di rumahnya banyak pensiunan Indonesia mencoba bisnis. Meskipun dikatakan sebagai mengisi kegiatan masa pensiun agar tidak pikun tetapi sejatinya lebih kepada mencari pemasukan uang. Hidup masih terus berlanjut dan butuh uang tidak sedikit sementara uang pesangon atau tunjangan pensiun tidak mencukupi. Fatalnya tidak semua manusia punya bakat bisnis dan bentuk usahanya tidak ditunjang survei hanya berdasarkan penglihatan warung sebelah yang sukses akibatnya tumbang. Bisnis para pensiunan banyak ancur. Ironisnya modal bisnis yang hancur menggunakan uang pesangon pensiun yang seharusnya untuk hidup beberapa tahun habis. Bingung, stroke, wafat.

Terkait dengan Media Radio Siaran para Manula adalah pendengar setia radio karena sesuai dengan era muda mereka dan sekarang memiki banyak waktu. Itu sebab ketika Radio Pensiunan hadir mereka “berbondong-bondong” mendengarkan radio merasa jiwa mudanya tumbuh kembali. Bahkan para pendengar Radio Pensiunan yang sebagian besar Manula itu dan tidak saling mengenal menyelenggarakan pertemuan off air di berbagai kota guna bercengkerama.

Selain lagu sebagai hiburan, Radio Pensiunan juga mencoba membangun acara-acara berbagi pengalaman dari dan untuk pensiunan. Pendeknya, Radio Pensiunan berusaha menemani para Manula Indonesia. Sekali di Udara tetap Gembira.

(Eddy Koko Manula & Pendiri Radio Pensiunan)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.




Source link

Join The Discussion

Compare listings

Compare
WeCreativez WhatsApp Support
Coba tanyakan disini
👋Halo, apa yang bisa kami bantu