Gelombang Hukuman Mati Terbaru, Arab Saudi Eksekusi Mati 5 Warga Yaman : Okezone News

  • 1 year ago
  • 1


RIYADH – Walaupun jarang menyebutkan metode eksekusi secara resmi, Arab Saudi dikenal sebagai salah satu negara yang paling banyak menerapkan hukuman mati.

Berdasarkan data The Hindu, dibandingkan Tiongkok dan Iran, Arab Saudi telah mengeksekusi mati lebih banyak orang.

Hal ini menuai kecaman internasional, karena telah melakukan 81 eksekusi mati dalam satu hari, yang terjadi hampir dua tahun lalu.

Salah satunya adalah eksekusi yang dilakukan pihak berwenang Arab Saudi terhadap lima warga Yaman. Mereka diduga melakukan pembunuhan dan perampokan.

Lima pria tersebut diketahui bernama Hassan Fatini, Ibrahim Ali, Abdullah Darwish, Abdullah Majari, dan Hamoud Shuai. Mereka ketahuan memborgol dan memukul kepala korbannya, Ahmed al-Aradi.

Pernyataan tersebut megatakan bahwa mereka telah kalah dalam upaya banding mereka. Keputusan itu telah dikonfirmasi oleh Mahkamah Agung.

Selain itu, berdasarkan laporan Kementrian Dalam Negeri, mereka dihukum karena melakukan pembunuhan terhadap sesama warga Yaman, dan membentuk kelompok pencuri dan perampok.

Diketahui pengumuman tersebut disiarkan sehari setelah tujuh orang lainnya telah dieksekusi. Diduga tujuh orang tersebut memiliki kasus mendirikan dan mendanai organisasi teroris.





Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pihak berwenang mengatakan bahwa eksekusi perlu dilakukan demi menjaga keteraturan sosial. Tak lupa juga hal ini sesuai dengan penafsiran mereka atas Hukum Syariah, yakni hukum Islam yang didasarkan pada ajaran Alquran.

Para aktivis mengatakan, bahwa penerapa hukuman mati yang terus dilakukan pihak kerajaan, akan menghambat upaya Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, dalam mengubah negara tersebut menjadi pusat bisnis dan pariwisata secara de facto.

Mereka menganggap, eksekusi ini dapat merusak citra masyarakat, yang dianggap lebih terbuka dan toleran. Hal ini menjadi inti dari agenda reformasi Visi 2030 yang dirancang oleh Mohammed bin Salman.



Source link

Join The Discussion

Compare listings

Compare
WeCreativez WhatsApp Support
Coba tanyakan disini
👋Halo, apa yang bisa kami bantu