Deretan Jenderal Bertugas di Brimob Polri, Paling Muda Jebolan Akpol 1995 : Okezone Nasional

JAKARTA – Korps Brigade Mobil (Brimob) merupakan satuan khusus yang dimiliki Polri. Sejumlah jenderal muda aktif berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) ditugaskan di Brimob.

Sejumlah jenderal muda ini merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 hingga 1995.

Berikut sejumlah jenderal yang Aktif Bertugas di Brimob saat ini. Berikut ulasannya:

1. Brigjen Pol Firly Ruspang Samosir

Firly Ruspang Samosir merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 yang saat ini menjabat sebagai Komandan Pasukan (Danpas) 1 Korbrimob Polri.

Pria kelahiran Bandung, 5 Juli 1967 ini menjabat Danpas 1 Korbrimob Polri sejak 23 Desember 2022. Sebelum menjadi Danpas 1 Korbrimob Polri, pria yang berusia 56 tahun ini sempat menjabat Karo Ops Polda Jateng.

Firly Ruspang pernah menempati beberapa posisi penting lainnya selama kariernya di kepolisian. Mulai dari Wakasat Brimob Kalimantan Timur (2004), Kade A Sat Brimobda Polda Metro Jaya (2006), Wakasat II Pelopor Korbrimob Polri (2007), Kasat Brimob Polda Kalimantan Barat (2008), Kapolres Sintang Polda Kalbar (2009), Wakasat IV Demlat Korbrimob Polri (2011), Kasat Brimob Polda Nusa Tenggara Barat (2012), Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri, dan Karo Ops Polda Sumbar (2018).

2. Brigjen Pol Gatot Haribowo

Gatot Haribowo adalah jenderal muda berikutnya yang aktif bertugas di Brimob. Lulusan Akpol 1991 ini menempati posisi Komandan Pasukan (Danpas) III Korbrimob Polri sejak 23 Desember 2022 lalu.

Sebelumnya, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur pada 1 Juni 1968 ini menjabat sebagai Dirsamapta Polda Metro Jaya.

Melihat catatan kariernya di Polri, sejumlah posisi strategis lain juga sempat ditempati pria yang berusia 55 tahun ini. Di antaranya adalah Kapolres Pacitan (2010), Kabagbinlatops Roops Polda Jatim (2011), Wakapusdik Brimob Lemdikpol Polri, Kasat Brimob Polda Sulteng (2013), Kasat Brimob Polda Kalbar (2015), Kasat Brimob Polda Metro Jaya (2016), Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2017), dan Karoops Polda Papua (2018).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Brigjen Pol Arif Budiman

Jebolan Akpol 1994 ini mengemban tugas sebagai Komandan Pasukan (Danpas) Brimob II Korbrimob Polri.

Pria kelahiran Banjarmasin ini mulai menjabat pada 23 Desember 2022 lalu. Arif sudah menyandangan jenderal bintang satu di usia 51 tahun.

Arif yang berpengalaman dalam bidang Brimob. Sebelum ditunjuk menjadi Danpas II Korbrimob Polri, Arif Budiman menduduki posisi Wadanpasgegana Korbrimob Polri sejak 2019. Dalam kariernya di kepolisian, Arif Budiman pernah menempati posisi Kapolres Serdang Bedagai Polda Sumut, Wadansatbrimob Polda Sumsel (2013), Dansatbrimob Polda Babel (2016), Dansatbrimob Polda Sumsel (2016), hingga Dansatbrimob Polda Jabar (2018).

Ia juga sempat memimpin Operasi Madago Raya di Poso pada 2022. Operasi Madago Raya adalah operasi gabungan Polri dan TNI untuk menangkap anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), kelompok teroris Indonesia yang mendukung ISIS dan dipimpin oleh Santoso.

4. Brigjen Pol Reza Arief Dewanto

Jenderal termuda di Korps Brimob saat ini adalah Reza Arief Dewanto. Lulusan Akpol 1995 ini menjabat sebagai Komandan Pasukan Gegana (Danpasgegana) Korbrimob Polri sejak 2020 lalu.

Pria kelahiran Jakarta pada 2 Maret 1973 ini sebelumnya menduduki jabatan Wadanpaspelopor Korbrimob Polri pada 2019 hingga 2020.

Berpengalaman di Brimob, ada banyak posisi penting lain yang sempat ditempati pria yang baru berusia 51 tahun ini. Sejumlah jabatan tersebut adalah Kasat Brimob Polda Sulteng (2015-2017) dan Analis Kebijakan Madya Bidang Brimob Korbrimob Polri (2019).

Selain itu, jenderal polisi bintang satu ini juga beberapa kali menjadi Kapolres. Sebut saja seperti Kapolresta Samarinda (2017) dan Kapolres Metro Jakarta Selatan (2017-2019).

Pada 2021, Reza pernah ditunjuk memimpin Operasi Madago Raya di Poso. Operasi Madago Raya, sebelumnya bernama Operasi Tinombala yang merupakan operasi gabungan Polri dan TNI untuk menangkap anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT), kelompok teroris Indonesia yang mendukung ISIS dan dipimpin oleh Santoso.